pangondian blog's

ora et labora

Selasa, 25 Oktober 2011

PU DAPAT TAMBAHAN ANGGARAN RP 1,381 T UNTUK 2012

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sesuai dengan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2012 mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 61,181 triliun dan tambahan anggaran hasil optimalisasi sebesar Rp 1,381 triliun sehingga total RAPBN 2012 Kementerian PU mencapai Rp 62,562 triliun.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi V DPR RI, Yasti S Mokoagow dalam rapat kerja antara Komisi V DPR RI dan kementerian/lembaga mitra kerja terkait, termasuk Kementerian PU, kemarin (24/10) di Jakarta.

Menteri PU Djoko Kirmanto saat ditemui seusai rapat mengatakan bahwa tambahan anggaran tersebut akan difokuskan untuk bidang Sumber Daya Air (SDA), terutama untuk ketahanan pangan dan penanganan kawasan pantai. “Paling besar terutama untuk SDA, lalu selain itu juga saya utamakan untuk penataan ruang,” katanya.

Terkait hal tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Mochammad Amron mengatakan bahwa dari tambahan anggaran tersebut, SDA mendapatkan Rp 600 miliar, dan akan digunakan untuk masalah penanggulangan banjir dan pantai, selain juga masalah ketahanan pangan.

Sementara itu, mengenai penyerapan anggaran tahun ini, Djoko mengatakan Kementerian PU telah melakukan penyerapan sebesar 52% dan fisik 59%, sehingga optimis dapat mencapai penyerapan 95% lebih.

“Kami masih optimis akan mencapai 95% karena dalam pekerjaan jalan itu tinggal ngaspal, dan itu kerjanya kecil namun harganya mahal, jadi harapan saya kalau di aspal, progres pembayarannya akan melonjak, dan saat ini kenaikannya tiap hari sebesar 1 %,” tambahnya. (www.pu.go.id)



Minggu, 16 Oktober 2011

Pembahasan RKA K/L TA 2012 Direktorat Jenderal Bina Marga

Jakarta (Bina Marga) – Direktorat Jenderal Bina Marga mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI pada Senin (03/10) dan dilanjutkan pada hari Jumat (07/10) di Jakarta. Rapat yang dipimpin oleh Mulyadi ini membahas mengenai Rincian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara / Lembaga (RKA K/L) TA 2012 dengan tujuan agar anggaran yang dialokasikan pada TA 2012 benar-benar tepat sasaran.

Dalam rapat dengar pendapat tersebut, Dirjen Bina Marga, Djoko Murjanto, menjelaskan mengenai Acuan Penanganan Jalan Nasional TA 2012. “Acuan Penanganan Jalan Nasional Tahun Anggaran 2012 yakni Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010 – 2014, Rencama Strategis (Renstra) Kementerian PU 2010 – 2014, Hasil Konsultasi Regional (Konreg) 2011, Kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR, Hasil Kunjungan Kerja DPR, serta Prioritas Penanganan Jalan Nasional,” ujarnya.

Dalam pertemuan kali ini, dibahas pula mengenai alokasi dana per belanja bidang Bina Marga TA 2012 yakni Belanja Pusat dan Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan nasional yang terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal. Dalam pembukaannya, Direktur Jenderal Bina Marga, Djoko Murjanto menyatakan bahwa prioritas Bina Marga adalah pembangunan fisik. “Bina Marga lebih fokus pada pembangunan fisik. Untuk pusat, bukan mengenai studi, melainkan tentang supervisi lapangan, konsultan supervisi, maupun konsultan lapangan,” tuturnya.

Pada TA 2012 Bina Marga mengusulkan rancangan PAGU 2012 adalah sebesar Rp. 30,462 Triliun. Dari usulan tersebut, program penanganan jalan yang sesuai dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional antara lain Percepatan dan Perkuatan Domestic Connectivity, Implementasi MP3EI dalam 6 Koridor Ekonomi, serta Percepatan pembangunan NTT, Papua, dan Papua Barat. Selain itu, Bina Marga juga memprioritaskan program-program yang terkait dengan Perubahan Iklim Global Rencana Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim (RAN MAPI) dan Road Safety, serta rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana alam (www.pu.go.id)