Progres pembanguan jalan lintas barat pulau Bintan hingga saat ini telah mencapai 21,5 kilometer dari total panjang 45 kilometer. Konstruksi telah dilakukan sejak tahun 2005 dengan titik awal dari Simpangloban. Sedangkan sisanya sedang dalam tahap pembukaan lahan sampai dengan pembentukan badan jalan.
Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pembangunan Jalan dan Jembatan Kepulauan Riau, Suriyatno Untung baru-baru ini di Tanjungpinang mengatakan, pada anngaran tahun ini, lintas barat Pulau Bintan dilaksanakan melalui delapan paket pekerjaan yang terdiri dari tiga paket jalan dan lima paket jembatan dengan dana dari APBN Murni.
Pekerjaan jalan terdiri dari sebuah paket Lintas Barat dengan nilai kontrak sebesar Rp 6 miliar, dengan target efektif jalan 7,175 kilometer. Pekerjaan dilakukan kontraktor pelaksana PT. Amanah Anak Negeri dan konsultan supervisi PT. Aneka Cipta.
Paket Lintas Barat lainnya senilai Rp 8 miliar, dengan target efektif jalan 5,3 kilometer dengan kontraktor pelaksana PT. Pasific Karya Makmur dan masa pelaksanaan 210 hari kalender.
Untung menuturkan, paket penanganan jalan terakhir sebesar Rp 9 miliar, dengan target efektif jalan 5,066 km, kontraktor pelaksana PT. Harap Panjang, masa pelaksanaan 210 hari kalender, konsultan supervisi PT. Aneka Cipta.
Sementara pembangunan jembatannya sendiri ada enam jembatan, sampai saat ini yang sudah selesai dan sudah diresmikan oleh Presiden pada Pebruari lalu ialah jembatan Gesek sepajang 60 meter. Sementara itu untuk tahun 2009 sasarannya untuk pembangunan lima jembatan yang belum terselesaikan yaitu jembatan Busung sepanjang 260 m yang kondisi saat ini telah mencapai 80 persen dan diharapkan 2009 dapat diselesaikan.
Jembatan lainnya seperti jembatan Ekang dengan panjang 170 m, pekerjaan saat ini adalah pelaksanaan tahap kedua yaitu penyelesaian pembangunan bawah, kemudian untuk jembatan Anculai sepanjang 290 m, pekerjaannya baru tahap kesatu yaitu pelaksanaan pemancangan abautment dan pilar.
Selain itu ada juga jembatan Sei Bintan ini juga tahap pertama sepanjang 120 m , kemudian ada jembatan Kang Boy, dimana jembatan ini merupakan jembatan terpanjang pada jalan lintas barat ini yaitu 360 m dan pekerjaan saat ini pelaksanaan tahap kedua yaitu pembangunan bangunan bawah.
Diharapkan dengan selesai dibangunnya jalan lintas barat Pulau Bintan ini, dapat mempersingkat jarak waktu tempuh antara Tanjungpinang menuju ke Tanjunguban dimana melalui jalan lama yang jaraknya 90 km dengan waktu tempuh antara 1,5– 2 jam sedangkan jalan lintas barat ini dengan jarak yang lebih pendek yaitu sepanjang 45 km dan dapat ditempuh dalam waktu 45 menit.
Untung menjelaskan, lintas tersebut juga membuka daerah yang terisolir sehingga menunjang adanya kawasan perdagangan bebas yang dicanangkan oleh pemerintah disamping itu untuk mendukung pengembangan pusat kegiatan wilayah baru, yaitu kawasan Agropolitan Tuapaya dan kawasan Pariwisata Kualasimpang. (humas bina marga/slamet) (http://www.pu.go.id/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar